Powered By Blogger

with anak-anak 86

with anak-anak 86

Jumat, 18 Desember 2009

KETERAMPILAN MENULIS

A. Hakikat Menulis sebagai Aspek Keterampilan Barbahasa

1. Pengertian Menulis

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tudak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini maka sang penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata.

Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambing-lambanggrafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.

2. Fungsi dan Tujuan Menulis

Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Penulis yang ulung adalah penulis yang dapat memanfaatkan situasi dengan tepat, situasi itu adalah :

a. Maksud dan tujuan sang penulis (perubahan yang diharapkan akan terjadi pada diri pembaca);

b. Pembaca atau pemirsa (apakah pembaca itu orang tua, kenalan, atau teman sang penulis);

c. Waktu dan kesempatan (keadaan-keadaan yang melibatkan berlangsungnya suatu kejadian tertentu, waktu, tempat dan situasi yang menuntutperhatian langsung, masalah yang memerlukan pemecahan, pertanyaan yang menuntut jawaban, dan sebagainya (D’angelo, via Tarigan: 22).

Hugo Hartig (via Tarigan, 1982: 260 merangkum tujuan penulisan sebagai berikut :

a. Assigment purpose (tujuan penugasan)

Tujuan penugasan ini sebernarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali hanya penulis menulis karena ditugaskan, bukan kemauan sendiri.

b. Altruistic purpose (tujuan alturistik)

Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedukaan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan menyenangkan dengan karyanya itu.

c. Persuasive purpose (tujuan persuasif)

Tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.

d. Informational purpose (tujuan informasional, tujuan penerangan)

Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan/penerangan kepada para pembaca.

e. Selfexpressive (tujuan pernyataan diri)

Tulisan yang bertujuan memperkenelkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca.

f. Creative purpose (tujuan kreatif)

Tujuan ini erat berhubungan dengan tujuan pernyataan diri. Tetapi “keinginan kreatif’ di sini melebihi pernyataan diri dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai nilai-nilai artistic, atau seni yang ideal, seni idaman. Tulisan yang mencapai nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian.

g. Problem-solving purpose

Dalam tulisan seperti ini sang penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi, ingin menjelaskan, menjernihkan, serta meneliti secara cermat pikiran-pikirandan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat mengertidan diterima oleh para pembaca.

B. Ragam Tulisan

1. Narasi

Narasi adalah jenis karangan yang menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman berdasarkan urutan waktu (kronologis).

Narasi terdiri atas narasi ekspositoris, yaitu tulisan yang menginformasikan peristiwa dengan bahasa yang lugas dan konfliknya tidak terlalu kelihatan dan aristik atau literer sesungguhnya murni sebagai tulisan narasi.

2. Deskripsi

Deskripsi adalah jenis karangan yang melukiskan atau menggambarkan suatu objek apa adanya, sehingga pembaca ikut juga merasakan, mengalami. Melihat, dan mendengar apa yang ditulis pengarang.

3. Eksposisi

Eksposisi adalah jenis karangan yang bertujuan menambah pengetahuan pembaca dengan cara memaparkan informasi secara aktual.

4. Argumentasi

Argumentasia adalah jenis karangan yang bertujuan mempengaruhi pembaca dengan bukti-bukti, alasan, atau pendapat yang kuat sehingga gagasan yang dikemukakan penulis dapat diyakini/dipercaya pembaca.

Hal-hal yang perlu diketahui dalam kegiatan tulis-menulis :

1. Paragraf

Paragraf atau alinea adalah seperangkat kalimat yang membahas satu topik atau hanya menagcu pada satu gagasan pokok. Jadi, suatu paragraf tidak boleh menangandung dua topik. Topik dituangkan ke daalm suatu kalimat yang disebut dengan kalimat topik atau kalimat utama.

a. Berdasarkan letak kalimat utamanay, paragraf dibedakan atas :

a) Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kaliamt topik, kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.

b) Paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan, kemudian baru diakhiri dengan kalimat topik.

c) Paragraf variatif atau campuran adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok, dan diakhiri dengan kalimat topik.

d) Paragraf naratif/deskriptif adalh paragraf yang pikiran utamanya tidak dinyatakan secara jelas dalam paragraf itu.

e) Paragraf ineratif adalah paragraf yang dimulai dengan penjelasn menuju ke pernyataan umum dan diakhiri dengan penjelasan lagi.

b. Berdasarkan fungsinya, paragraf dibedakan atas :

a) Paragraf pembuka berperan sebagai pengantar untuk sampai pada masalah yang diuraikan.

b) Paragraf penghubung, berisi inti dari persoalan yang akan dikemukakan.

c) Paragraf penutup berisi kesimpulan dari paragraf penghubung, atau dapat juga berisi penegasan kembali mengenai hal-hal yang dianggap penting dalam paragraf penghubung.

2. Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah outline sebuah karangan yang sudah diatur secara sistematis, lengkap, menyeluruh, dan mencakup semua hal yang akan dikemukakan, baik urutan, relasi antara persoalan yang satu dengan yang lain.

Kerangka berperan sebagai :

a. Pedoman poko dalam mengembangkan sebuah karangan

b. Pedoman urgernsi setiap masalah yang terdapat di dalam sebuah karangan.

c. Pedoman sistematik bagi daftar isi setelah karangan selesai disusun dan sebagai pedoman kerja bagi pengarang.

3. Langkah-langak menyusun kerangka

a. Catat semua ide

b. Seleksi ide-ide secara tepat

c. Urutkan ide-ide secara tepat

d. Kelompokkkan ide-ide yang berdekatan pada suatu heading.

e. Langkah seleksi sudah dikerjakan

Setelah itu perlu dilakuakn pengelompokan. Ide-ide yang berdekatan relasinya disatukan pada satu heading, yaitu ide yang lebih besar dari ide-ide itu sebagai tempat bersandar dan bersatunya ide-ide tersebut.

Macam-macam cara sistem penempatan ide-ide di dalam heading :

1. Cara biasa, yaitu berdasarkan urutan waktu, berdasarkan urutan materi, berdasarkan urgensi urutan materi yang tidak boleh diabaikan.

2. Berdasar pertimbanagn logis, yaitu dari klimaks ke antiklimaks, dari yang umum ke yang khusus, dari yang khusus ke yang umum, berdasar seba dan akibat, dari akibat menjurus ke sebab, dari yang bermanfaat ke yang tidak bermanfaat dan sebalikny, dari yang sukar ke yang mudah dan sebaliknya, berdasar pertimbangan psikologi, berdasar kemungkinan saling menjelaskan.

4. Pengembangan Kerangka Karangan

a. Pendahuluan bersifat menjelaskan dan mendorong.

b. Batang tubuh sebagai isi karangan

c. Bagian penutup

C. Teknik Penulisan

Kemampuan menulis dikembangkan dengan cara (1) sering menulis berdasarkan kegunaanspesifik, (2) memahami fakta bahwa “menulis” adalah “menengok kembali”atau memperdalam keahlian Anda, (3) memperoleh pengalaman editing yang akan bermanfaat tidak hanya untuk menulis akan tetapi secara keseluruhan bermanfaat untuk pengembangan kemampuan riset dan auditory atau observasi, dan (4) memublikasikan tulisan.

Grammar atau tata bahasa, retorika dan logika adalah dasar-dasar yang membangun proses real learning dan self-knowledge. Artinya, semua itu adalah dasar bagi pengembangan proses belajar yang nyata dan bagi pengembangan karier pribadi seseorang. Menulis dengan baik adalah sebuah kemampuan yang tidak boleh ditinggalkan atas dasar tiga pilar utama sebagai berikut.

1. Pertama, aktivitas menulislah yang telah merubah dunia.

2. Kedua, aktivitas menulis secara nyata telah terbukti memperkaya kehidupan poliik setiap Negara.

3. Ketiga, menulis ternyata juga bisa mengungkap secara sangat mendalam berbagai hal yang seringkali orang tidak melihatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar